Transformasi Digital Pertamina: Menuju Efisiensi dan Inovasi
Pertamina, perusahaan energi milik negara Indonesia, sedang dalam proses transformasi digital untuk meningkatkan efisiensi operasional dan inovasi. Transformasi digital ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan memperkuat posisi Pertamina di pasar energi global.
Transformasi digital Pertamina terdiri dari berbagai aspek, mulai dari peningkatan teknologi informasi hingga implementasi teknologi baru seperti Internet of Things (IoT) dan big data analytics. Selain itu, Pertamina juga mengintegrasikan sistem dan proses untuk meningkatkan koordinasi dan kolaborasi antar divisi dan departemen Pertamina OneSolution .
Salah satu contoh dari transformasi digital Pertamina adalah program “Smart Refinery” yang diluncurkan oleh perusahaan pada tahun 2020. Program ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan operasi kilang minyak Pertamina melalui teknologi digital. Dalam program ini, Pertamina menggunakan teknologi IoT dan big data analytics untuk memonitor dan mengontrol proses produksi di kilang minyak secara real-time. Hal ini memungkinkan Pertamina untuk mengoptimalkan produksi dan mengurangi biaya operasional.
Selain itu, Pertamina juga mengembangkan sistem manajemen energi digital untuk memonitor dan mengontrol penggunaan energi di fasilitas dan gedung Pertamina. Dalam sistem ini, Pertamina menggunakan teknologi IoT untuk memonitor penggunaan energi secara real-time dan mengoptimalkan penggunaan energi untuk mengurangi biaya operasional dan emisi gas rumah kaca.
Transformasi digital Pertamina juga mencakup pengembangan platform digital untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan pelanggan. Pertamina telah meluncurkan aplikasi mobile “Pertamina Go” yang memungkinkan pelanggan untuk melakukan pembelian bahan bakar secara online dan memanfaatkan berbagai layanan digital lainnya.
Transformasi digital Pertamina bukan hanya tentang meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga tentang mendorong inovasi dalam pengembangan energi terbarukan dan ramah lingkungan. Pertamina telah mengembangkan program “Green Energy” yang bertujuan untuk mengembangkan energi terbarukan seperti solar dan geothermal. Pertamina juga mengembangkan teknologi CCS (Carbon Capture and Storage) untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dari operasi kilang minyak.
Dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks di industri energi, Pertamina menyadari bahwa transformasi digital adalah kunci untuk memperkuat posisinya di pasar energi global. Transformasi digital tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga mendorong inovasi dan pengembangan energi bersih. Dengan transformasi digital, Pertamina dapat lebih responsif terhadap perubahan pasar dan meningkatkan kemampuan untuk bersaing dengan perusahaan energi global lainnya.
Secara keseluruhan, transformasi digital Pertamina adalah langkah strategis yang sangat penting dalam meningkatkan efisiensi operasional dan inovasi. Transformasi digital memungkinkan Pertamina untuk meningkatkan produktivitas dan memperkuat posisi di pasar energi global. Dalam hal ini, Pertamina telah menunjukkan komitmennya untuk terus beradaptasi